NARKOBA
Naskah cerita :
Di sebuah kota kecil hiduplah seorang anak yang baik hati, Jujur, Suka
menolong dan rajin yang bernama A.
A : ( Masuk kelas ) “ Wah
senangnya bisa masuk sekolah “
Guru : “ Pagi anak – anak, hari
ini kita kedatangan murid baru, silahkan masuk ! “
Y : “ Pagi teman – teman, perkenalkan
nama saya Y, saya pindahan dari Bandung, Saya tinggal bersama nenek saya,saya
berharap kalian semua bisa menerima saya dengan baik. “
Guru : “ Selamat datang di kelas
ini Y, silahkan duduk di bangku kosong sebelahnya A “
Y : “ Makasih Bu “ ( Duduk
di sebelah A )
A : “ Hai Y, kenalin nama
aku A “
Y : “ Hai juga, kamu maukan ajak aku kelilingin sekolah ini ? “
Y : “ Hai juga, kamu maukan ajak aku kelilingin sekolah ini ? “
A : “ Sebagai teman aku
pasti maulah “
Y : “ Makasih ya A “
A : “ Sama – sama “
Bel jam istirahat pertamapun berbunyi, A mengajak Y ke kantin untuk makan
bersama dan setelah makan A mengajak Y untuk keliling sekolah.
A : “ Y ayo kita makan “
Y : “ Oke ayo “
( Sampai di kantin sekolah )
Y : “ Eh A, aku punya
permen loh, kamu mau ngga? ”
A : “ Kalau kamu kasih aku
mau hehe .. “
(Y memberi A permen)
A : (memakan permen) ih enak
ya, kamu punya lagi gak ?, mau donk “
Y : ( memberikap permen ) “ nih buat
kamu, aku bisa sediain banyak buat kamu ( Y tersenyum )
A : “ makasih ya Y, kamu bener – bener
teman yang baik “ ( sambil tersenyum )
Semakin
lama A semakin ingin memakan permen itu.
A : “ Hai Y, mana permennya ? “
Y : “ Tapi yang kali ini bayar ya A, mau
gak ?, kalo enggak bayar ya enggak tak kasih lagi ”
A : “ oke deh, aku bayar, berapa ? “
Y : “ 100rb aja deh “
A : “ oke tapi aku bayar besok ya “
Y : “ iya, tapi awas ya kalo gak bayar “
A : “ iya – iya “
A pun bingung mencari
uang dimana, karena orang tua A tidak punya uang jadi A berusaha untuk mencuri.
Keesokan harinya…..
A :
“ nih uangnya … “
Y :
“ yoi, eh mau permen lagi ngga?”
A :
“ mau mau mau, berapa ? “
Y :
“ naik dikit lah, 500 ribu “
A :
“ kok mahal sih ? “
Y : “ sekarang udah naek, bahkan harga
biasanya 700 ribu, kamu untung aku kasih murah “
A : “ iyadeh, tapi bayarnya besok lagi
yaah “
Y : “ okedeh “
Makin
lama A terus ketagihan dengan permen itu, dan semakin lama ia semakin suka
mencuri, sampai suatu hari ia tertangkap basah oleh polisi di sebuah toko emas.
Polisi : “ Angkat tanganmu! Kamu tertangkap basah
mencuri perhiasan “
A : “ Baiklah pak, saya akan ikut dengan
bapak “ (dengan wajah cemberut)
Setelah
di kantor polisi ternyata A tidak bersalah, yang bersalah adalah Y karena ia
sudah mengedarkan narkoba di sekolah. A pun akhirnya dibawa ke BNN untuk
pemulihan. Sedangkan Y dibawa ke kantor polisi untuk tindakan yang lebih
lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar